Tahun 1963 Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) berdiri. Pada saat itu, lab. Parasitologi masih diampu oleh Bagian Parasitologi FK. Unair, dengan Pejabat Kabag. Parasitologi STKM dr. Rochmad Idjara’i dan wakilnya dr. Soebaktiningsih.

Setelah dr. Idjra’i dan dr. Soebaktiningsih selesai menempuh Pendidikan Ahli Parasitologi di FK. Unair, maka Bagian Parasitologi berdiri sendiri dengan Kabag dr. Idjra’i.

Paa saat Penegrian STKM menjadi FK. Universitas Brawijaya th. 1974, bag. Parasitologi berganti-ganti Kabag. Oleh karena beberapa staf parasitologi berpindah, dr. Idjra’i pindah ke Bagian Ilmu Bedah, digantikan dr. Haryanto, dr. Haryanto pindah ke Bag. Penyakit Dalam, kemudian berpindah lagi ke Bag. Kesehatan Masyarakat. Saat itu th. 1979 Kabag./Kalab. Parasitologi di pegang oleh dr. Soebagtiningsih sampai tahun 1992. Kemudian berturut-turut dijabat dr. Aswin Djoko Baskoro, MKes (th. 1992 – th. 1996), dr. Sri Poeranto YS, Mkes. (th. 1996 – th. 2001), dr Sudjari DTM&H, MSi, Sp.ParK. (2001 – th. 2005) dr. Teguh Wahju Sardjono DTM&H, MSc, Sp.ParK. (th. 2005 – th. 2013). Saat sekarang Kalab dijabat oleh Dr. dr. Sri Poeranto YS, Mkes. Sp.ParK.

Perkembangan Mata Kuliah Parasitologi. Sejak tahun berdirinya Bag. Parasitologi MK yang diberikan adalah Helminthologi dan Protozoologi (Smt. 5) dan Entomologi (Smt. 6). Dalam perkembangan Kurikulum pada th. 1990 pembelajaran Parasitologi diberikan pada Smt. 4 dan Smt. 5. Tahun 2007, dengan adanya perubahan Kurikulum menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), maka MK Parasitologi dimasukkan dalam Mata Kuliah Kompetensi (MKK) Bioscience III (BS-III), bersama MK Mikrobiologi menjadi Mata Kuliah Kedokteran Dasar Ilmu (MKDI) Biologi Mikroba dan Mikrobial Infeksi, kemudian bersama MK Imun