Keinginan membuka pendidikan dokter di Malang dilatarbelakangi oleh  kebutuhan mengisi kekuruangan tenaga dokter di Indonesia. Awal tahun 1946 sampai Juni 1947 kota Malang digunakan untuk mendidik mahasiswa kedokteran dalam pengungsian, kemudian setelah revolusi fisik selesai menampung mahasiswa UNAIR untuk pendidikan profesi (co-ass). Fakultas Kedokteran memerlukan tempat pendidikan untuk dokter muda dan menempatkan mahasiswanya di RSU Celaket dan RS Jiwa Malang. Pengalaman mendidik yang sekalipun sepotong dan ditunjang oleh adanya fasilitas dari IKIP Malang, RSU Celaket dan Militer, Prof. Pringgodigdo pribadi yang saat itu menjabat Rektor UNAIR, serta beberapa dosen FK UNAIR yang bersimpati, menghasilkan semangat untuk mendirikan kelembagan pendidikan tinggi kedokteran di Malang.

Dalam rapat anggota bulan Mei 1962 akhirnya Ikatan Dokter Indonesia Cabang Malang mencetuskan kehendaknya untuk mendirikan pendidikan dokter di Malang. Kelahiran PTKM dan pasang surut STKM Melalui proses pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Jawa Timur dan Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Kedokteran Malang akhirnya bertempat di Balaikota Malang dapat diresmikan pembukaan Perguruan Tinggi Kedokteran Malang (PTKM) pada tanggal 14 September 1963 oleh Menteri Kesehatan May.Jen. dr. Satrio dengan menampung 105 mahasiswa angkatan pertama. Sesuai peraturan yang berlaku, maka tanggal 18 Maret 1964 PTKM diubah dan sekaligus terdaftar di Departemen Perguruan Tinggi dengan No. 76/B.swt/P/64 sebagai Sekolat Tinggi Kedokteran Malang (STKM). Pada bulan Mei 1964, saat Universitas Brawijaya mengadakan konsolidasi, kepada STKM ditawarkan untuk masuk UNIBRAW, tetapi STKM memilih  tetap berstatus swasta. Pasang dan surut mewarnai kehidupan STKM.

Sejak berdiri tanggal 14 September sampai penegerian tanggal 1 Januari 1974, STKM berganti dekan sebanyak 5 kali, berturut – turut dr. Sambiono, dr. G. Djauhar, dr. P. Mamahit, kembali dr. G. Djauhar dan dr. Moedarso. Akhirnya pada tanggal 1 Januari 1974 keluarlah SK Men.Dik.Bud No. 001/0/1974 tentang penegerian dan peresmiannya oleh menteri Menteri sendiri tanggal 23 Februari 1974 bersama dengan Dies Natalis UNIBRAW ke –XI.

Pada saat penegerian fisik kampus belum memiliki FK UNIBRAW. Sampai yahun 1975 kantor FK yang tadinya di GAPEROMA Jl. Bromo 25 Malang dipindahkan ke Jl. Guntur 1 menggantikan Kantor Pusat UNIBRAW. Tahun berikutnya setelah Kantor Pusat UNIBRAW dibangun, kantor FK pindah lagi menempati ruang gambar Fakultas Tenik.

Perkuliahan dan praktikum yang semula menggunakan fasilitas IKIP Malang pada tahun 1975 mulai menggunakan laboratorium FP dan FT, sedang laboratorium anatomi masih di RS Soepraoen. Laboratorium lainnya masih menggunakan ruangan – ruangan yang dipinjamkan oleh RS Saiful Anwar.

Dengan dosen tetap sebanyak 53 orang dan 36 dosen tidak tetap, maka CMS dengan suratnya tertanggal 21 Juli 1976, No. 446/DN/1976 kewenangan menguji dokter sendiri diberikan kepada FK UNIBRAW. Dengan program ujian tersebut jumlah mahasiswa yang saat penegerian sebesar 765 orang dengan 426 dokter muda lulusan ujian NB/CMS-E3 dapat diatasi dalam 2,5 tahun. Mengingat saat penegerian hanya 1 orang dokter yang dihasilkan STKM, 30 dokter hasil ujian NB/CMS, berarti sejak tahun 1976 semua dokter adalah hasil ujian dokter FK UNIBRAW.

Saat ini Fakultas Kedokteran telah di Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan mendapatkan nilai Adengan No.003/BAN-PT/Ak-XI/S1/2008.

Salah satu laboratorium yang ada di Fakultas Kedokteran adalah Laboratorium Patologi Klinik. Laboratorium Patologi Klinik telah beberapa kali mengalami penggantian kepala laboratorium sampai saat ini. Kepala laboratorium untuk periode 2008-2013 dan dari periode 2013 sampai saat ini patologi klinik dikepalai oleh Dr. dr. Tinny Endang Hernowati, SpPK(K).

Perkembangan Mata Kuliah Patologi Klinik Sejak tahun berdirinya Laboratorium Patologi Klinik Mata Kuliah yang diberikan adalah Patologi Klinik 1, 2, dan 3. Dengan adanya perubahan Kurikulum menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), maka Mata Kuliah Patologi Klinik dimasukkan dalam Mata Kuliah Kompetensi (MKK) Hematopoetic, Sistem Respirasi, Sistem Kardiovascular, sistem urinary, Metabolik Endokrin, Patient safety, Sistem Reproduksi dan Imunologi.