Pakisaji, 19 Juli 2025 – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) secara resmi melaksanakan kegiatan penerjunan dan serah terima mahasiswa Praktik Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) 2025 pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini dilangsungkan secara serentak di dua desa binaan FKUB, yaitu Desa Karangpandan dan Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Sebanyak 420 mahasiswa lintas program studi, yang terdiri dari mahasiswa Kedokteran, Kebidanan, dan Farmasi, diterjunkan ke lapangan untuk menjalankan program pengabdian masyarakat berbasis komunitas. Tahun ini, PKNM mengusung pendekatan Interprofessional Education (IPE), yang mendorong kolaborasi antarprofesi dalam merancang dan melaksanakan intervensi kesehatan di tingkat keluarga dan komunitas.
Acara penerjunan dihadiri oleh sejumlah pimpinan fakultas, program studi, serta tim pelaksana PKNM, antara lain dr. Bayu Lestari, M.Biomed., Ph.D, dr. Hanif, M.Biomed., Sp.An. selaku Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran, dr. Hikmawan Wahyu Sulistomo, Ph.D selaku Kepala Departemen Kedokteran, Bdn. Rahma Dian Hanifarizani, SST., M.Keb sebagai perwakilan dari Program Studi Kebidanan, serta dr. Ayunda Dewi Jayanti J.P., M.Sc selaku Ketua PKNM FKUB 2025.
Dalam sambutannya, para pimpinan dan koordinator kegiatan menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam peningkatan kesehatan keluarga dan komunitas melalui pendekatan kolaboratif lintas profesi dan berbasis kebutuhan riil di lapangan. Mereka juga menyampaikan harapan agar pengabdian mahasiswa ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, melainkan mampu memberi dampak nyata dan berkelanjutan, serta memperkuat peran Desa Karangpandan dan Desa Permanu sebagai desa binaan FKUB.
Mahasiswa akan menjalankan kegiatan lapangan selama tiga minggu, terhitung sejak tanggal 19 Juli hingga 10 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan meliputi: intervensi komunitas berbasis kelompok, skrining kesehatan individu bersama Puskesmas Pakisaji, serta intervensi keluarga rentan berbasis data, yang semuanya diarahkan untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan partisipatif.
Lebih dari sekadar kegiatan akademik, PKNM FKUB 2025 juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui edukasi kesehatan, skrining, dan intervensi berbasis bukti.
- SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui praktik pembelajaran interprofesional di ranah nyata.
- SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, lewat pemetaan komunitas dan penguatan sistem dukungan lokal.
- SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi erat dengan Puskesmas, pemerintah desa, dan aktor komunitas lainnya.
Melalui pelaksanaan PKNM 2025 ini, FKUB menegaskan kembali komitmennya dalam mencetak lulusan tenaga kesehatan yang unggul secara akademik, memiliki sensitivitas sosial tinggi, serta siap menghadapi tantangan nyata dalam transformasi sistem kesehatan berbasis masyarakat dan keberlanjutan desa. (Humas FKUB)
