KOLABORASI MAHASISWA PKNM FK UB DENGAN KADER POSYANDU MAWAR 1 BERIKAN SOSIALISASI DAN EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN WARGA DUKUH LOWOK, DESA PERMANU

Kabupaten Malang – Delapan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang berasal dari tiga program studi, yaitu Kedokteran, Kebidanan, dan Farmasi, yang tergabung dalam Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) Kelompok 22, melaksanakan kegiatan intervensi komunitas di Posyandu Dukuh Lowok, Desa Permanu, Kabupaten Malang pada Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sekaligus penerapan ilmu yang telah dipelajari selama menjalani proses pendidikan di bangku kuliah. Kelompok ini diketuai oleh Dicky dan beranggotakan delapan (8) mahasiswa dengan latar belakang keilmuan berbeda, sehingga mampu berkolaborasi dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih menyeluruh.

Kegiatan posyandu ini diinisiasi sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan ibu, anak, serta masyarakat umum di Desa Permanu. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat pedesaan, khususnya untuk deteksi dini masalah kesehatan sekaligus sarana edukasi kesehatan secara langsung.

 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya bertindak sebagai pelaksana teknis pemeriksaan, tetapi juga sebagai fasilitator edukasi kesehatan yang berperan dalam meningkatkan pengetahuan warga mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan ibu dan anak, pengukuran tekanan darah, serta pemeriksaan kadar glukosa darah, kolesterol, dan asam urat. Layanan ini diprioritaskan bagi ibu hamil, balita, serta masyarakat usia produktif dan lanjut usia yang berisiko mengalami penyakit tidak menular.

.

Selain pemeriksaan, mahasiswa juga melakukan edukasi terkait gizi seimbang, pentingnya menjaga pola makan sehat, serta bahaya dari konsumsi berlebihan gula, garam, dan lemak. Mahasiswa kebidanan memberikan penekanan khusus pada kesehatan ibu hamil dan menyusui, sedangkan mahasiswa farmasi menjelaskan mengenai penggunaan obat-obatan yang tepat serta pentingnya memperhatikan interaksi obat. Sinergi lintas program studi ini membuat kegiatan menjadi lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Desa Permanu. Sejumlah warga mengaku sangat terbantu karena jarak menuju fasilitas kesehatan yang lebih lengkap cukup jauh dari desa mereka. Dengan adanya posyandu ini, mereka merasa lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar dan memperoleh pengetahuan baru mengenai cara menjaga kesehatan. 

Ketua Kelompok 22, Dicky, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. “Kami merasa sangat senang dapat melaksanakan kegiatan ini di Desa Permanu. Antusiasme warga menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik. Kami berharap kegiatan posyandu ini tidak berhenti hanya pada saat PKNM saja, tetapi dapat terus dilanjutkan secara rutin dengan dukungan puskesmas setempat, sehingga kesehatan masyarakat bisa lebih terpantau dengan baik,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai penerapan ilmu di lapangan, tetapi juga belajar mengenai arti kolaborasi, empati, dan pengabdian kepada masyarakat. PKNM Kelompok 22 berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan sebagai tenaga kesehatan yang profesional, sekaligus meninggalkan jejak positif bagi masyarakat Desa Permanu. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan, melakukan pemeriksaan rutin, serta menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. ( PKNM For Humas FKUB).