Sabtu (6/7) Dalam rangka memperingati 5 tahun berdirinya Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), menyelenggarakan diskusi panel dengan tema, “Pendidikan Profesi Dokter Gigi Berbasis Rumah Sakit”. Kegiatan tersebut dipusatkan di Ruang Auditorium lantai 6 GPP – FKUB.
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Dr. drg. Chair Effendi, SpO, KGA dalam laporannya menyampaikan, dalam perjalannya selama 5 tahun berdirinya PSPDG di FKUB ini kami sudah berhasil membawa 117 mahasiswa terdiri atas 2 angkatan untuk mengikuti pendidikan profesi pendidikan dokter gigi dan kami menginginkan serta mengupayakan adanya perubahan dan peningkatan mutu terhadap calon dokter gigi asuhan kami untuk dapat menerapkan konsep pendidikan dokter gigi , ungkapnya.
Menurutnya tema berbasis rumah sakit ini memiliki satu tujuan yang kompleks, sehingga tema ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para mahasiswa didik kami untuk menyesuaikan procedur safety patient, dengan begitu masyarakat akan bisa memahami pembeda antara dokter gigi dan tukang ahli gigi karena pendidikan dokter gigi perannya tidak mencetak ahli gigi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa mengetahui bagaimana proses asessment yang menjadi standart pendidikan dokter gigi di Indonesia.
Sementara itu, Sambutan Rektor UB yang dibacakan oleh Dekan FKUB Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA menyatakan, ucapan selamat atas 5 tahun berdirinya PSPDG – FKUB. Pendidikan profesi Dokter Gigi tidak terlepas dari Standar Pendidikan Dokter Gigi itu sendiri, seperti halnya pendidikan profesi dokter, pendidikan profesi tidak dapat dipisahkan dengan Rumah Sakit sebagai tempat pendidikan profesi yang wajib menjalani tahapan pendidikan klinik di RS Pendidikan atau RS Gigi dan Mulut sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, jelasnya.
Di Universitas Brawijaya (UB) pendidikan profesi dokter gigi dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) sebagai rumah sakit pendidikan utama. Kami sudah menyiapkan 2 lantai dengan kapasitas dental Xray, laboratorium teknik gigi dan lain – lain. Selain di RSUB pendidikan profesi dokter gigi juga diselenggarakan di RS Pendidikan Dr. Saiful Anwar serta beberapa rumah sakit antara lain: RSUD Swadana pare, RSUD Kanjuruhan Kepanjen, dan RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
Dalam kegiatan ini dihadirkan para pembicara antara lain: 1). Prof. Armasastra Bahar, drg., Ph. D (Tim Pokja Gabungan Pendidikan KKG) dengan materi “Metode Pembelajaran dan Asesmen Kompetensi Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi”, 2). Grace Gumuruh, drg., Sp. KG (Ketua Asosiasi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia / ARSGMP) dengan materi “Standar Sarana,Prasarana dan Sumber Daya Manusia di RSMGMP, 3). Dr. Anwar Santoso, dr., Sp. JP (K) (Ketua Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia/ARSPI) dengan materi “Peran Rumah Sakit Pendidikan dalam Intraprofesional / Transprofesional Health Education” .
Hadir dalam kesempatan ini Dekan FKUB yang didampingi oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan III, Kepala Tata Usaha dan Para Kasubbag FKUB, KPS dan SPS PSPDG, serta para Dosen PJMK dan staf administrasi dilingkup Prodi Pendidikan Dokter Gigi. (Ang)