Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) kembali mengembangkan inovasi dibidang kesehatan berbasis teknologi, kali ini mereka menciptakan sebuah kamera berbasis Artificial Intelligence yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi dini kanker serviks
Inovasi ini terdiri atas dua bagian, yakni ScamEx dan ScamEx software.
ScamEx adalah perangkat kamera berbasis Artificial Intelligence yang digunakan untuk mengambil gambar yang terhubung secara wireless dengan ScamEx software yang menampilkan hasil pengambilan gambar dan mendeteksi hasil keganasan atau normal sel sampel serviks.
Karya inovasi ini dikembangkan oleh 5 orang yang merupakan tim kolaborasi dari mahasiswa UB yang terdiri atas, 1). Dhaffin Rayhzan Ferdian (FK), 2). Muhammad Thariq Faza (FK), 3). Naufal Hilmi (FK), Andreas Sober Sinaga (FT), dan 4). Agda Naufal Awaluddin Hibatullah (FT). Tim ini dibimbing oleh dr. Thareq Barasabha, M.T., dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).
“Kamera berbasis Artificial Intelligence ini nantinya dapat membantu pasien dan tenaga kesehatan, khususnya Dokter dalam mendeteksi kanker serviks dini dengan mudah dan efisien dengan konsep pre-diagnosis secara telemonitoring,” kata Dhaffin Ferdian selaku ketua tim.
Menurutnya, “Inovasi ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengolah pencitraan sel kanker serviks”.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, cara kerja dari ScamEx dilengkapi dengan lensa yang dapat di perbesar selayaknya mikroskop untuk mengambil gambar sel serviks. Kemudian hasil pengambilan gambar dikirim ke ScamEx software melalui jaringan internet.
ScamEx menggunakan AI untuk mengolah pencitraan sel serviks dan mendeteksi adanya ketidaknormalan atau tanda-tanda kanker serviks.
Inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Dapat mendeteksi kanker serviks secara dini
- Memiliki sistem yang canggih dalam mendeteksi kanker serviks dini
- Memiliki tingkat akurasi yang tinggi
- Mudah digunakan
“Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini kanker serviks dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata dr. Thareq Barasabha.
ScamEx team berencana untuk mengembangkan inovasi ini lebih lanjut dan memasarkannya ke masyarakat. (TIM PKM for Humas FKUB)