Kolaborasi Mahasiswa UB Berhasil Kembangkan “Smartbeat” Stetoskop Pintar Untuk Deteksi Penyakit Jantung

Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) kembali  mengembangkan inovasi dibidang kesehatan berbasis teknologi, kali ini mereka memciptakan sebuah stetoskop pintar yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi penyakit jantung.

 

Inovasi ini terdiri atas dua bagian, yakni SmartBeat dan BeatMobile.

 

SmartBeat adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung, sedangkan BeatMobile adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan hasil deteksi.

 

Karya inovasi ini dikembangkan oleh 5 orang yang merupakan tim kolaborasi dari mahasiswa UB yang terdiri atas, 1).  Muhammad Rayyan Doli Rangkuty (FK), 2). Dhaffin Rayhzan Ferdian (FK), 3). Nadzir Wahyu Ahmadi (FK), Sarina Tricia (FT), dan 4). Nadya Sekarsari Setyabudi (FT). Tim ini dibimbing oleh dr. Thareq Barasabha, M.T., dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

 

“Stetoskop pintar ini dapat mendeteksi penyakit jantung secara dini,” kata Muhammad Rayyan selaku ketua tim.

 

Menurutnya, “Inovasi ini menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk mengolah data denyut jantung.”.

 

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, cara kerja dari SmartBeat dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi denyut jantung. Kemudian data denyut jantung dikirim ke BeatMobile melalui jaringan internet.

 

BeatMobile menggunakan AI untuk mengolah data denyut jantung dan mendeteksi adanya ketidaknormalan atau gangguan kardiovaskular.

 

Inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Dapat mendeteksi penyakit jantung secara dini
  • Dapat digunakan untuk pemantauan penyakit jantung dari jarak jauh
  • Memiliki tingkat akurasi yang tinggi
  • Mudah digunakan

 

“Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata dr. Thareq Barasabha.

 

SmartBeat team berencana untuk mengembangkan inovasi ini lebih lanjut dan memasarkannya ke masyarakat.  (Humas FKUB)