Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) kemarin jum’at, (25/11) melantik empat belas dokter spesialis I yang berasal dari beberapa prodi. Kegiatan yang dihadiri oleh Dekan dan Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UB, Direktur RSU. Dr. Saiful Anwar Malang, Direktur RST. Supraoen Malang, Direktur rumah sakit jejaring pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota Malang, Civitas Akademika FKUB serta keluarga dokter yang dilantik tersebut dipusatkan di Ruang Auditorium Lantai 6 GPP FKUB.
Dekan FKUB, Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA mengatakan, “ Kali ini Dokter spesialis yang baru dilepas sebanyak 14 orang, yang terdiri dari program Studi PDS I Ilmu Bedah Sejumlah 1 orang, Ilmu Penyakit Dalam sejumlah 1 orang, Patologi Klinik 1 orang, Mata 3 orang,IK. THT – KL 1 orang, Ilmu Kedokteran Emergensi 4 orang, Ilmu Kesehatan Anak 3 orang, dengan demikian seluruh alumni PS PDS I FK UB sampai saat ini 327 orang. Diharapkan dengan selesainya Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) I ini akan memberikan peluang kepada alumni untuk selalu mengembangkan diri”.
“ Pemenuhan kebutuhan jumlah tenaga Dokter Spesialis dan Pemerataan masih jauh dari harapan. Alumni PDS I FKUB diharapkan dapat berperan secara maksimal sebagai tenaga professional untuk meningkatkan kualitas pelayanan dokter spesialistik dirumah sakit. Kami sangat berharap kemampuan akademik yang saudara miliki terus dikembangkan sepanjang hayat. Komunikasi intensif dengan almamater perlu dijaga dalam upaya mengikuti perkembangan ilmu dan ketrampilan. “ lanjutnya”.
Sementara itu, dr. Tutuk Wibowo Chamidy, SpM (Wakil Dokter Spesialis Baru) dalam sambutannya menyampaikan , “ Ucapan terima kasih kepada seluruh Civitas Akademika Universitas Brawijaya yang telah meberi kesempatan untuk menempuh pendidikan Dokter Spesialis. Sesuai dengan lafal janji dokter spesialis yang kami ucapkan, tersemat juga kewajiban bagi kami untuk beramal bakti kepada masyarakat, bekerja secara profesional dan tetap berada dijalan yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa serta menjaga nama baik almamater Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang “.
Selanjutnya, “ semakin meningkatnya tuntutan peningkatan pelayanan kesehatan, kesadaran hukum masyarakat, dan golbalisasi pelayanan kesehatan, memberikan tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk selalu meningkatkan kompetensi dokter spesialis yang kami miliki dan selalu mengedepankan prinsip jujur, mau bekerja keras dan disiplin dalam menjalankan tugas dan kewajiban dimasyarakat. Sehingga, kesadaran kita mampu menunjang dan membangun kesehatan masyarakat Indonesia lebih baik kedepan.
Selain itu, Direktur RSU. Dr. Saiful Anwar, Dr. dr. Basuki B. Purnomo, Sp.U dalam sambutannya mengatakan, “ Banyaknya tuntutan yang dilayangkan pasien kepada dokter selama ini berangkat dari kurangnya komunikasi sehingga berpotensi besar menimbulkan kesalah pahaman. Berkaitan dengan hal tersebut, mebangun komunikasi yang baik antara dokter dengan pasiennya adalah hal yang wajib dilakukan oleh dokter agar bisa meberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang ditangani. Karena profesi kesehatan merupakan salah satu profesi yang mendapatkan sorotan masyarakat karena sifat pengabdiannya yang kompleks.
Menurutnya, RSUD. Dr. Saiful Anwar yang merupakan rumah Sakit Tipe A milik Pemprov Jawa Timur telah mendapat akreditasi dengan 16 pelayanan dan Sertifikat rumah Sakit Pendidikan Utama Akreditasi A yang telah menerapkan Program Patient Safety atau keselamatan pasien yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pelaku pelayanan, terutama dokter dan dokter spesialis dilingkungan RSSA. Diharapkan budaya keselamatan pasien akan senantiasa melandasi setiap kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit, “imbuhnya” . (ANG)