Adolescence Reproductive Health Education

Asian Medical Student Association (AMSA) -Brawijaya pada Sabtu (23/5/16), melaksanakan kegiatan Adolescence Reproductive Health Education ARHE 2016 yang merupakan  salah satu program yang awalnya diadakan oleh AMSA-Nepal.

Dukungan dari WHO juga membuat program ini akhirnya diadopsi oleh AMSA-Internasional yang selanjutnya dilaksanakan juga pada berbagai negara, termasuk AMSA-Indonesia. Program ini juga merupakan salah satu program kerja distrik yang AMSA-Brawijaya itu sendiri termasuk di dalam Distrik 5 bersama AMSA-UNAIR dan AMSA-UHT. Kegiatan ini dikoordinasi oleh National Team AMSA-Indonesia yang kebetulan berasal dari AMSA-Brawijaya.

ARHE 2016 dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana, Yasmin Rachmadani, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan Representative AMSA-Brawijaya, Raehani Ajeng P, sertasambutan dari kepala SMPN 1 Malang, Dra. Hj. Lilik Ermawati, M.Pd.

Kegiatan berlanjut dengan adanya seminar singkat tentang kesehatan reproduksi remaja serta tentang bahaya kejahatan seksual yang sekarang marak dijumpai di sekitar lingkungan. Tentunya hal ini mendapatkan respon positif baik pemateri,dr. M. FachrulUdin, Sp.A,M.Kes maupun pihak SMPN 1 Malang.

Seminar tersebut dihadiri oleh 100 peserta yang merupakan kalangan siswa-siswi SMPN 1 Malang itu pun mengundang rasa ingin tahu dan membuat banyaknya lontaran pertanyaan yang diajukan. Tentu jelas para peserta sangat antusias dalam menerima materi seminar tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan adanya Focus Group Discussion, di mana siswa-siswi tersebut dibagi rata menjadi 10 kelompok dan berdiskusi mengenai kasus yang telah dipaparkan oleh para fasilitator yang merupakan rekan mahasiswa Universitas Airlangga, Universitas Hang Tuah, dan Universitas Brawijaya.

Hasil dari diskusi tersebut digunakan untuk sesi debat singkat, di mana peserta mempresentasikan hasil diskusi mereka. Hal ini tampak menjadi kegiatan yang sangat menarik karena semua siswa-siswi berebut ingin mengemukakan pendapat mereka. Hasil dari debat singkat tersebut selanjutnya disimpulkan oleh pemateri kembali untuk menyelaraskan pendapat dan pikiran para peserta.

Sebagai bentuk apresiasi peserta yang sangat aktif selama kegiatan berlangsung, 10 orang teraktif dipilih dari masing-masing kelompok dan ditunjuk sebagai duta kesehatan.Penyematan pin dan pemberian bingkisan secara simbolis mengesahkan mereka sebagai Duta Kesehatan ARHE 2016 yang nantinya mereka akan membagikan informasi kepada orang-orang disekitar lingkungan mereka berdasar yang telah didapatkan.

Penutupan ARHE 2016 dengan memberikan kenang-kenangan untuk SMPN1 Malang dan kemudian dilanjutkan dengan Ice Cream Party. Seluruh peserta dan panitia menikmati sajian bahkan siswa – siswi di luar kegiatan ini pun ikut meramaikan ice cream party ini. Harapan tak lepas kalangan remaja khususnya siswa – siswi SMPN 1 Malang dengan adanya ARHE (Adolescence Reproductive Health Education) 2016 ini dapat meningkatkan perhatiannya kepada kesehatan dan lebih berhati-hati dalam bertindak.  (Yasmin Rachmadani_PD/14 For Humas FKUB)

Leave a Reply

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *