Musibah banjir bandang yang terjadi disekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berpusat di Kota batu pada Rabu sore (4/11/21) minggu lalu, juga turut berdampak pada masyarakat yang bermukim di bibir sungai DAS Brantas di Kota Malang. Hal tersebut juga turut menjadi perhatian dari Sivitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya untuk menunjukkan peduli terhadap para korban banjir bandang dis ekitaran kawasan klojen tepatnya di pengungsian warga kampung putih (Rampal Celaket) Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Kegiatan penyaluran dan penyerahan bantuan FKUB Peduli Bencana Banjir Bandang ini diprakarsai oleh Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) FKUB dan dilaksanakan ditempat pengungsian Pemandian Senaputra, Kota Malang pada minggu pagi (7/11/21).
Ketua Tim Disaster dan Emergensi Universitas Brawijaya, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM dalam laporannya menyampaikan, bahwa pagi ini kita bertemu dalam rangka saling menguatkan terutama bagi warga yang terdampak banjir bandang sungan berantas. Disini kami hadir sebagai wakil dari sivitas akademika FKUB, Universitas Brawijaya dan sekaligus tetangga warga di RSSA. Menurut kami, sebenarnya ini sudah menjadi kewajiban kami sebagai salah satu intitusi perguruan tinggi yang memiliki kluster kesehatan untuk merespon adanya bencana ini dan tidak hanya itu kami juga mempunyai kewajiban untuk bersama membantu memenuhi kebutuhan dari saudara kita para korban bencana. Dan perlu kami sampaikan kepada pimpinan bahwa sejak hari kamis tanggal 5/11 kami juga melakukan pendampingan untuk penguatas pos kesehatan dan kami juga dibantu oleh rekan –rekan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Klojen, Arjuna, Rampal Celaket dan Bareng dan saat ini teman-teman dari Puskesmas Arjuna yang bertugas.
“Selama 2 hari ini kami sudah melayani sebanyak 27 pasien semoga semakin menurun (dihari pertama 15 dan dihari kedua 12 orang) dan memang untuk indikasi penyakit bencana secara langsung baru kami temukan 2 kasus (sudah ditangani oleh dokter spesialis Penyakit jiwa karena ada salah satu warga yang hampir tenggelam dan mengalami trauma. Harapannya semoga bencana ini segera berlalu dan kembali normal lagi yang terpenting semoga tidak ada cluster covid baru,dan ini informasi bahwa puskesmas kedung kandang juga akan turut hadir membantu”, terangnya.
Pada kesempatan yang sama Dekan FKUB Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi., Med., SpA (K) yang hadir secara langsung dalam sambutannya juga menyampaikan, syukur alhamdulillah kali ini kita dapat bertemu bersilaturahim dalam rangka pemberian bantuan untuk posko penanganan banjir dikota malang.
Selanjutnya, kami dari FKUB memang memiliki program kesiap siagaan bencana dan ini rutin setiap ada bencana kami hadir untuk mensupport dan membantu korban bencana alam, mungkin ini sebagai awal berikutnya kami akan berkoordinasi terkait apa yang perlu dilakukan, terkait dengan row modeling nanti juga penanganan terhadap anak-anak, karena anak-anak bukan orang dewasa ini makhluk yang unik sehingga nanti akan ada pendampingan dari spesialis tumbuh kembang anak yakni dr. Ariani, MKes SpA(K) dan tim.
Mudah-mudahan bantuan kami ini meskipun tidak banyak setidaknya dapat membantu tapi semangat kita untuk bersama-sama membantu masa depan sesama anak bangsa dan ini menjadi tanggung jawab kami sebagai kampus kesehatan yang notabene berdomisili diKota malang, semoga bantuan yang kita berikan dapat bermanfaat bagi sesama.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Posko Penanganan Korban Banjir di Senaputra, Kota Malang tentunya kami segenap perwakilan relawan sangat berterima kasih atas perhatian dari FKUB yang diberikan kepada korban diposko bencana kami. Diposko ini membagi beberapa lokasi ada di Flamboyan, Penanggungan, Oro-oro Dowo, Klojen, Polehan dan di sekitaran DAS Brantas yang ada. Alhamdulilah sampai detik ini belum ada korban jiwa hanya kerusakan fisik bangunan saja yang telah dibersihkan oleh tim relawan. Seperti yang tadi disampapikan oleh bapak Dekan, sebenarnya yang menjadi permasalahan adalah mereka yang lansia dan anak-anak dimana yang lansia sudah mendekati usia lanjut/tua dan anak-anak yang kami khawatirkan bencana ini akan sedikit banyak mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang dari anak-anak korban bencana banjir bandang ini.
Diposko kami ada sekitar kurang lebih 390 jiwa dengan rincian; Dewasa laki –laki 38 orang, perempuan 130,anak laki –laki 18, anak perempuan 10, Balita 3 laki-laki dan 2 balita perempuan, disabilitas laki –laki 1, disabilitas perempuan ada 2 dan Ibu menyusui 1 orang.
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuannya. Kalau ada keperluan apa-apa kami siap untuk berkoordinasi disini, tegasnya
Dalam kegiatan ini Dekan FKUB juga berkesempatan melakukan peninjauan lokasi pengungsian dan berbincang dengan para relawan dan korban yang didampingi oleh Ibu dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. dr. M. Saifur Rahman, SpJP (K), PhD (beserta Ibu), Wakil dekan Bidang kemahasiswaan dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F, Ketua BPPM Dr. Husnul Khotimah, S.Si. MKes, dr. Ariani, MKes, SpA(K) , dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM dan sekretaris dari BPPM FKUB Ns. Elvira Sari Dewi, S.Kep, M.Biomed.
Berikut beberapa barang yang disumbangkan FKUB setelah berkoordinasi dengan posko pengungsian korban banjir bandang: pakaian dewasa pria dan wanita sebanyak 27 stel, pakaian dewasa dan kaos dalam 14 stel, Diapers anak berbagai ukuran sebanyak 46 buah, susu kotak cair 20 dus, Susu Bubuk Balita 66 kotak, pakaian anak-anak balita 30 stel . Semoga donasi ini dapat membantu dan memberi manfaat bagi para korban bencana diposko Senaputra.