Update Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Meningkatkan Research Grant dan Kualitas Publikasi, Kelompok Kajian AIDS, Toxoplasma, Opportunistic Disease, dan Malaria Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (KK ATOM FKUB) Menyelenggarakan Lokakarya “Enhancing Internal Management and Updating The Roadmap of ATOM Research Group 2025-2030“

Update Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Meningkatkan Research Grant dan Kualitas Publikasi, Kelompok Kajian AIDS, Toxoplasma, Opportunistic Disease, dan Malaria Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 

(KK ATOM FKUB) Menyelenggarakan Lokakarya “Enhancing Internal Management and Updating The Roadmap of ATOM Research Group 2025-2030“

 

Workshop Enhancing Internal Management and Updating The Roadmap of ATOM Research Group 2025-2030 (Dokumentasi Pribadi, 2024)

Kelompok Kajian AIDS, Toxoplasma, Opportunistic Disease, dan Malaria Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (KK ATOM FKUB) menyelenggarakan Workshop Enhancing Internal Management and Updating The Roadmap of ATOM Research Group 2025-2030 pada hari Selasa (3/12/2024), bertempat di The Shalimar Hotel, Malang. Acara ini merupakan langkah strategis dari KK ATOM untuk bisa berkontribusi aktif dalam mendorong terwujudnya target peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi Universitas Brawijaya. Selain penyusunan roadmap KK ATOM tahun 2025-2030, acara yang dilaksanakan juga bertujuan sebagai forum penyusunan program kerja, pembuatan artikel ilmiah dan modul pembelajaran, proposal penelitian dan proposal pengabdian kepada masyarakat, serta dilakukan update struktur dari KK ATOM untuk periode Tahun 2025 – 2030, sehingga pada tahun mendatang dengan struktur yang baru diharapkan KK ATOM mampu meraih lebih banyak lagi grant penelitian nasional dan internasional 

Acara workshop KK ATOM dibuka oleh Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP(K)., Ph.D selaku Wakil Dekan 1 bidang Akademik FKUB. Dalam sambutannya di acara pembukaan, Prof. Saifur memaparkan terkait target publikasi yang telah dicanangkan oleh Universitas Brawijaya. Ia menjelaskan bagaimana pentingnya peran setiap kelompok kajian (KK) untuk dapat terlibat merealisasikan target publikasi yang dicita-citakan oleh UB. 

“Target publikasi yang diharapkan oleh Pak Rektor adalah sebanyak 4000 publikasi di jurnal internasional bereputasi pada tahun 2025, target ini sangat mungkin dicapai melalui bantuan dan peran aktif dari setiap fakultas, khususnya pada setiap Kelompok Kajian (KK) yang ada di masing-masing fakultas,” jelas Prof. Saifur. 

 

Pemaparan RIP FKUB 2025-2030 oleh Ketua BPPM FKUB (Dokumentasi Pribadi, 2024)

 

Pengerjaan dalam kelompok kelompok (Dokumentasi Pribadi, 2024)

 

Penjelasan lebih jelas terkait arah penelitian FKUB juga disampaikan dalam acara lokakarya, penjelasan tersebut dijelaskan langsung oleh Dr. dr. Dian Nugrahenny, M.Biomed selaku Ketua Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) FKUB. Pada sesi ini dr. Dian memaparkan terkait Rencana Induk Penelitian (RIP) UB tahun 2025-2030 pada bidang unggulan Kesehatan, Gizi, Obat, dan Jamu. Dalam penjelasannya, Dr. Dian menekankan integrasi Artificial Intelligence dalam penelitian yang dilaksanakan

“Universitas Brawijaya telah menyatakan diri sebagai AI University. Oleh karena itu, penelitian dan inovasi yang dilakukan perlu mulai mengembangkan AI. Target pada tahun 2027-2029 setidaknya sudah mulai dibentuk prototipe metode AI dalam diagnostik cepat, kemudian pada tahun 2030 diharapkan sudah mulai bisa dilakukan uji klinis prototipe AI yang dibuat,” ujar dr. Dian. 

Informasi dan arahan yang disampaikan baik oleh Wakil Dekan 1 FKUB maupun ketua BPPM FKUB disambut baik oleh Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri, M.Kes., Sp.ParK selaku ketua dari KK ATOM. KK ATOM sudah menjadi salah satu KK yang aktif dalam menghasilkan publikasi di FKUB, bahkan saat ini penelitian-penelitian KK ATOM sudah mulai menerapkan integrasi pengembangan AI dan teknologi kedokteran. Selain itu, KK ATOM juga sudah mulai melakukan kerja sama nasional dan internasional dalam peningkatan kualitas penelitian serta inovasi di bidang teknologi kedokteran.

“Saat ini kami sudah membentuk asosiasi peneliti di bidang Ilmu Biomedik dan Teknologi Kedokteran bersama negara Asia Tenggara. Kami sudah membentuk Association Of Asean Biomedical Science and Medical Technology yang ditandatangani oleh Universitas Brawijaya, King Mongkut’s University of Technology Thailand, University of Philippines, dan Universitas Islam Indonesia,” jelas Prof. Loeki. 

Workshop yang telah terlaksana dengan baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan keaktifan KK ATOM dalam publikasi maupun pengembangan inovasi di bidang Ilmu Biomedik. Selain itu KK ATOM juga berharap dapat meningkatkan kerja sama nasional maupun internasional yang lebih masif lagi.