Ibu-Ibu RT 06 Tembalangan Antusias dalam Simulasi Pemadaman Kebakaran & Penanganan Hewan Berbahaya

Aksi Ibu –Ibu Warga RT: 06 Tembalangan lumayan menyedot perhatian, karena terlihat sangat antusias meskipun sedikit geli  dan ketakutan karena harus memiliki pengalaman melihat dan memegang secara langsung sejumlah ular asli dengan berbagai ukuran yang dibawa oleh Tim dari Dinas Kebakaran, untuk diperagakan dalam Simulasi pada kegiatan Mitigasi pencegahan dan pengendalian hewan berbisa dan pemadaman kebakaran, pada Minggu pagi, (6/8/23).

Kegiatan ini dikemas oleh Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Malang untuk memberikan “Pelatihan Mitigasi Pemadam Kebakaran dan Penanganan Hewan Berbahaya” bagi Warga RT/06 RW/02 Tembalangan, Kota Malang.

Ketua Pelaksana Pengmas dr. Taufiq Abdullah , Sp. EM dalam wawancaranya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya untuk memberikan edukasi terhadap warga khususnya Ibu-Ibu Warga RT: 06 RW: 02 Tembalangan untuk responsif ketika terjadi kebakaran dan penanganan bagaimana mengatasi hewan berbahaya, terutama hewan ular yang masuk kedalam rumah. Selain itu, kami berharap akan menambah wawasan dan edukasi berupa tindakan apa yang dilakukan pertama kali apabila terjadi kebakaran di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, khususnya mungkin akibat LPG atau korsleting listrik.  Serta  penanangan awal apabila ada warga yang terkena gigitan hewan berbisa, khususnya ular, anjing dan lain sebagainya.

Sasaran dari kegiatan ini awalnya adalah sekitar 50 orang namun dalam pelaksanannya ada sejumlah 100 warga Tembalangan yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya dikemas dalam materi saja namun  dan bagaimana kami bisa memberikan sajian pelatihan/ simulasi menarik simpati warga melalui pemberian materi  dan hiburan yang kebetulan dilaksanakan dalam rangka HUT Ke 78 Republik Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi FKUB yang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, dimana selain kami memberikan beberapa materi antara lain: 1). Bahaya Luka Kebakaran bagi kesehatan, 2). Luka Bakar dan Penangannya, 3). Deteksi dan yang harus di lakukan saat ada kebakaran, 4). Penangangan awal gigitan hewan berbisa dan simulasi. Dan diharapkan kerjasama dengan Damkar ini dapat terus berlanjut dan komitmen  kedepannya, sehingga diharapkan  tingkat responsif dari warga dan kesadaran akan bahaya kebakaran dan gigitan hewan berbisa dapat terus meningkat.

 Karena diera digital seperti ini sudah sangat jarang sekali dilaksanakan sistem gotong royong dan kepedulian dari masyarakat,  selain itu masyarakat saat ini cenderung aktif dalam menggunakan media sosial maka diharapkan tingkat kepedulian masyarakat yang sedianya aktif di dunia sosial saja, namun bisa aktif juga di kehidupan nyata, sehingga dengan kegiatan gotong royong dan saling peduli kita dapat terus meningkatkan keselamatan masyarakat kita.

Pada kesempatan yang sama Ketua RT/ 06 Tembalangan, Ardianto (45) menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada PS PDS Kedokteran Emergensi yang telah memberikan edukasi dan melaksanakan pengabdian masyarakat bagi warga kami.

Kami mendukung penuh karena dengan adanya kegiatan ini warga kami akhirnya kami paham bagaimana dalam penanganan kebakaran dan ketika ada hewan berbisa masuk kedalam rumah . Semoga dengan kegiatan ini masyarakat kami semakin peduli terhadap keselamatan bersama.

Sementara itu M. Taqwim selaku Analis Bencana dan Binmas Damkar Kota Malang berpesan kepada warga bahwa sampai saat ini masyarakat masih menganggap kebaran sebagai suatu bencana, sebetulnya bukan bencana namun resiko yang bisa kita hindari seminim mungkin . Kami sangat senang bekerjasama dengan FKUB apalagi ini merupakan proses edukasi bagi masyarakat yang tentunya sangat bermanfaat apabila terjadi kebakaran, diharapkan masyarakat paham akan resiko kebakaran jangan panic karena akan memperbesar resiko, ungkapnya.

Dalam kegiatan ini tim yang kami turun langsung ada 5 personel petugas Damkar, dan 4 relawan yang sudah terlatih untjk memberikan edukasi masyarakat, selain itu kami akan sangat siap mendukung kegiatan ini untuk senantiasa bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (FKUB), harapnnya edukasi seperti ini dapat di perluas lagi kegiatan edukasi seperti ini .

Universitas Brawijaya kami rasa sangat lengkap mulai dari alat dimana Universitas Brawijaya sudah memiliki 2 armada pemadam kebakaran, SDM yang kami rasa sangat mumpuni sehingga tindakan upaya preventif dan edukasi kepada masyarakat akan lebih mengena lagi, semua orang baik di masyarakat maupun Universitas Brawijaya khususnya mampu mengambil peran apabila terjadi kebakaran dan menimalisir resiko dan kerugian bagi masyarakat, imbuhnya. (An4nk- Humas FKUB)