Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) menggelar pelatihan kader kesehatan di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pemahaman kader terhadap penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi terbaru tahun 2024, yang mengalami sejumlah pembaruan penting.
Pelatihan dirancang dalam dua sesi. Pertemuan pertama telah dilaksanakan pada 28 April 2025 di Balai Desa Wandanpuro, dengan diikuti oleh 63 orang kader kesehatan desa setempat. Materi yang diangkat pada pertemuan perdana ini menitikberatkan pada pemanfaatan Buku KIA untuk pemantauan kesehatan ibu, mulai dari masa kehamilan, proses persalinan, hingga masa menyusui.
Krisjentha Iffah Agustasari, S.Keb., Bd., M.Kes. selaku pemateri utama memaparkan secara detail mengenai perubahan konten Buku KIA edisi 2024, serta memberikan panduan praktis dalam pengisian dan pendokumentasian informasi kesehatan ibu.
Untuk menilai efektivitas pelatihan, peserta mengikuti pre-test sebelum pemberian materi dan post-test di akhir sesi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta. Rata-rata nilai post-test tercatat lebih tinggi dibandingkan pre-test, mengindikasikan bahwa penyampaian materi mampu memperkuat kapasitas kader dalam menggunakan Buku KIA secara tepat.
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah dosen dari FK Universitas Brawijaya, di antaranya: 1. Bdn. Rahma Dian Hanifarizani, SST., M.Keb., 2. Dr. Bdn. Linda Ratnawati, SST., M.Kes., 3. Bdn. Nur Aini Retno Hastuti SST., M.Keb., 4. Bdn. Dian Kusumaningtyas, S.SiT., M.Keb. dan 5. Krisjentha Iffah Agustasari, S.Keb., Bd., M.Kes.
Antusiasme para kader terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Para peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar kendala yang mereka hadapi dalam penggunaan Buku KIA versi terbaru di lapangan.
Bidan Desa Wandanpuro, Enny Islamiati, S.Tr. Keb., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
“Atas nama pribadi dan paguyuban kader, saya menghaturkan terima kasih kepada pihak UB karena telah memfasilitasi pelatihan ini. Kami merasa sangat terbantu dalam memahami pemanfaatan Buku KIA versi terbaru. Ini sangat penting bagi kami sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di desa,” ujarnya.
Pertemuan kedua dari rangkaian pelatihan ini akan digelar dalam waktu dekat, dengan fokus pada pemantauan kesehatan bayi baru lahir hingga usia anak 6 tahun.
Pelatihan ini menjadi wujud nyata kontribusi dunia akademik terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mendukung program nasional di bidang kesehatan ibu dan anak.
Jika Anda ingin versi ini disesuaikan dengan gaya penulisan media tertentu (misalnya Kompas, Detik, atau media kampus), saya bisa bantu menyesuaikannya lebih lanjut. (An4nk – Humas FKUB)