Dokter Baru Harus Bersedia Mengabdikan Diri didaerah Pedalaman

Sebanyak 14 Dokter Baru mengikuti prosesi Pengucapan Sumpah Dokter yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) pada  Kamis (24/10). Para Dokter Baru ini diharapkan dapat terjun dan mengabdi didaerah pedalaman dalam Internship selama 1 tahun kedepan, ungkap Dekan FKUB,  Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA.

Dekan dalam sambutannya berpesan, agar dokter-dokter baru bersedia melakukan pengabdian awal di daerah pedalaman. Mengingat tahun 2015, Indonesia sudah memasuki pasar bebas termasuk untuk jasa pelayanan kesehatan. Dengan pasar bebas, dokter dari Filipina maupun Thailand bisa membuka praktek di Indonesia. “Kalau kita tidak bisa buka praktek di Thailand karena kalau ingin buka praktek disana harus bisa berbicara dan menulis bahasa Thailand,” tegasnya.

Sependapat dengan Dekan , Ketua Ikatan Alumni FK  dr Arief Alamsyah, MARS berharap agar setelah mendapat gelar dokter, para dokter baru bisa melakukan pengabdian di pedalaman. “Waktu enam bulan hingga satu tahun saya rasa tidak lama untuk melakukan pengabdian di pedalaman,” ungkapnya.

Pengucapan sumpah dokter kali ini adalah hasil yudisium 5 Juli 2012, 4 Oktober 2012, dan 4 Juli 2013. Dengan dilaksanakannya pengucapan sumpah dokter ini, Jurusan Pendidikan Dokter FK UB telah meluluskan 4600 dokter yang sudah tersebar diseluruh pelosok tanah air dan luar negeri.

Disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Dokter Prof Dr dr Teguh W Sardjono DTM7H MSc SpParK, ada dua dokter baru yang  mendapat predikat cumlaude. Mereka adalah Anggita Rahma Ayukusuma dan  Hamid Hunaif Dhofi Alluza. Sedangkan lulusan dokter baru lainnya yakni Aditya Guna Panatagama, Agil Wijaya, Ahmed Ram Firdause, Ema Dianita Mayasari, M Dian Putu Hutomo, M Ferdiansyah hamzah, Muhammad Khairani, Nunis Nur Azizah, Prita Narindra, Rizal Muhammad, Sujarot Dwi Sasmito, Tia Okstavani Arsitika. [ai/An4nk]

Leave a Reply

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *