Delapan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya beranggotakan Keyla, Rheisa, Suci dan Khansa dari Kedokteran, Nadia dan Farada dari Kebidanan, serta Bilqis dan Windi dari Farmasi yang tergabung dalam kelompok 45 PKNM FKUB sukses melaksanakan edukasi komunitas mengenai hipertensi dan pemeriksaan dini kanker payudara dengan metode SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) serta SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Kegiatan ini melibatkan warga RW 06 Dusun Blau, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Setelah melakukan edukasi komunitas, dilakukan kegiatan lanjutan yaitu CERDAS (Cek Tekanan Darah & Tumbuh Kembang Anak Sehat). Kegiatan ini secara khusus menargetkan satu keluarga di wilayah RT 02/RW 06 Dusun Blau, Desa Permanu. Metode ini dilakukan agar mahasiswa dapat melakukan pendampingan kesehatan secara fokus dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan CERDAS ini, dilakukan edukasi dan pemeriksaan tekanan darah pada ibu dan anak pertamanya yang berusia 18 tahun guna menanggulangi hipertensi lebih dini. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan dan pemantauan tumbuh kembang pada anak keempatnya yang baru berusia 4 bulan menggunakan berbagai alat atau metode yaitu KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan), DDST (Denver Developmental Screening Test), dan KMS (Kartu Menuju Sehat). Pemantauan tumbuh kembang termasuk pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, hingga observasi pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia anak.
Keyla selaku ketua kelompok menjelaskan bahwa strategi pendampingan berbasis keluarga ini merupakan kelanjutan dari edukasi komunitas yang telah dilakukan. “Jika edukasi komunitas menjangkau masyarakat secara luas, maka melalui CERDAS yang fokusnya personal, intervensi kesehatan bisa lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Tidak hanya pemeriksaan, keluarga juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya aktivitas fisik secara rutin, pola makan rendah garam untuk mencegah hipertensi, (kebersihan) dan cara orang tua merangsang perkembangan anak melalui stimulasi sederhana di rumah. Selanjutnya, mahasiswa melakukan observasi lanjutan dengan berkomunikasi secara online.
Melalui kombinasi antara edukasi komunitas dan pendampingan keluarga menggunakan kegiatan CERDAS, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dari lingkup sederhana. Langkah ini diyakini akan menjadikan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan peduli terhadap generasi masa depan. (PKNM For Humas FKUB)