Penguatan Skill Pemeriksaan Papsmear bagi Bidan untuk Deteksi Dini Kanker Serviks bersama Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Patologi Anatomik FKUB Malang

Kanker serviks merupakan penyakit keganasan tersering pada wanita dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi di berbagai negara berkembang. Kanker serviks terjadi pada daerah leher rahim yang menghubungkan rahim bagian atas dengan liang vagina. Menurut laporan data The Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, kanker serviks menduduki peringkat kedua untuk jumlah penderita kanker terbanyak setelah kanker payudara serta peringkat ketiga penyebab mortalitas akibat kanker. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dengan perjalanan penyakit yang cukup lama, diawali dengan fase lesi pra-kanker. Pemeriksaan deteksi dini papsmear memiliki ruang penting untuk mengetahui lesi pra-kanker sehingga diagnosis kanker serviks fase lanjut dapat dicegah. Pemeriksan ini juga sering disertai skrining tes HPV untuk pemberian vaksin. Akurasi diagnosis papsmear sangat ditentukan oleh cara pengambilan dan perlakuan spesimen yang adekuat.
Bertepatan dengan bulan Kemerdekaan RI ke-78, Program studi Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang melakukan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam rangka penguatan skill pemeriksaan papsmear bagi bidan untuk deteksi dini kanker serviks. Tim PkM yang terdiri dari staf dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan dokter spesialis Patologi Anatomik FKUB Malang bekerja sama dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) ranting Bantur, kabupaten Malang memiliki misi meningkatkan ketrampilan bidan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.
Rangkaian kegiatan yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Dry workshop tahun lalu ini diketuai oleh dr Ihda Kusuma, M.Biomed., Sp.PA yang merupakan staf dosen sekaligus alumni dari Prodi Patologi Anatomik FKUB. Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2023 di puskesmas Wonokerto, kecamatan Bantur, kabupaten Malang, berupa pengambilan sampel papsmear skrining yang dilakukan oleh 4 orang bidan pada 10 orang sukarelawan dan 1 pasien konsulan dari puskesmas. Hasil pengambilan spesimen papsmear tersebut kemudian di proses menggunakan pulasan Papanicolaou dan dipresentasikan kepada seluruh peserta sebagai self assessment dikegiatan terakhir.
Kegiatan Dry workshop tahun lalu dilaksanakan tanggal 16 Juli 2022, diikuti oleh 67 orang bidan anggota IBI ranting Bantur. Saat itu, materi diberikan oleh 2 narasumber staf dosen Prodi PA FKUB yaitu dr. Diah Prabawati Retnani, Sp.PA. Subsp. K.A. (K) mengenai penyakit kanker serviks dilanjutkan oleh dr. Kenty Wantri Anita, M.Kes., Sp.PA. Subsp. U.R.L.(K) berupa materi teknik sampling sediaan papsmear. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para bidan agar dapat melakukan pengambilan spesimen cairan vagina yang representatif dari leher rahim terutama untuk mendeteksi perubahan lesi pra-ganas. Dari kualitas sediaan yang baik akan diperoleh hasil Papsmear yang lebih akurat sehingga mempercepat tatalaksana pasien.

Kegiatan terakhir diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2023 berlokasi di gedung olahraga tempat pertemuan IBI ranting Bantur. Acara diawali dengan pemberian materi oleh dr. Eviana Norahmawati, SpPA. Subsp. M.S.(K) mengenai adekuasi spesimen dan interpretasi hasil papsmear kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil pengambilan spesimen para bidan oleh dr. M. Luqman Fadli, SpPA yang merupakan ketua tim kegiatan PkM tahun lalu.
Dr. Nora yang telah menjadi dosen di FKUB sejak tahun 1997 ini menjelaskan pentingnya pengetahuan mengenai adekuasi spesimen dan interpretasi hasil papsmear agar bidan dan perawat dapat segera memberikan terapi pada kasus infeksi dan merujuk ke rumah sakit maupun praktek dokter spesialis kandungan pada kasus lesi pra-kanker maupun kanker. Selanjutnya dr Luqman mempresentasikan 11 hasil pengambilan spesimen oleh 4 orang bidan yang bertugas tanggal 5 Agustus. Dari 11 sampel papsmear, 10 diantaranya sudah adekuat, dan mengandung sel pelapis kelenjar endoserviks yang menandakan bahwa pengambilan spesimen telah tepat pada leher rahim. Hampir semua spesimen tersebut masih mengandung lendir sehingga menyebabkan penumpukan sel yang akan diperiksa dan menyulitkan pemeriksaan diagnostik mikroskopik. Hasil interpretasi dari pemeriksaan papsmear didapatkan 1 Low grade Squamous Intraepithelial Neoplasia (LSIL) dan 10 lainnya dalam batas normal.

Acara yang berlangsung selama 2 jam ini diikuti olah 53 orang peserta, diakhiri dengan sesi diskusi yang cukup aktif mengenai pengalaman beberapa bidan dan sebagian besar peserta merasa puas. Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama tim PkM prodi Patologi Anatomik FKUB dan para bidan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (miko*/diah_pa for Humas FKUB)