TIM EMT Diberangkatkan Bantu Korban Banjir di Malang Selatan

Musibah banjir bandang yang terjadi di wilayah Malang Selatan, pada Senin (17/10/22) segera medapatkan respon oleh Tim EMT – TED Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang diberangkatkan pada Senin malam (17/10/22).

Tim TED yang dikomandoi oleh  dr. Aurick Yudha Negara, Sp.EM ini membawa serta rombongan yakni  Mauludin Hakim (driver ambulance), Riva’ah Al Ibdha (PSIK 2020 Reguler 2) dan Nanda Zahrotul Firdaus (PSIK 2020 Reguler 1)

Koordinator Penmas FKUB dr. Ariani, M. Kes Sp. A,(K) menyampaikan, Berdasarkan pantauan dan informasi perkembangan dari rekan –rekan BPBD Kabupaten Malang telah terjadi banjir bandang, banjir luapan dan tanah longsor. Dan selain di desa Sitiarjo, ada beberapa lokasi lain yang terdampak diantaranya Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak dan Donomulyo, ungkapnya.

Ditambahkan oleh beliau Banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah malang selatan berdampak menyebabkan pada lumpuhnya akses jalan kearah pantai selatan dan korban yang terdampak sebanyak ribuan KK, rumah hewan ternak dan area lading dan persawahan, sehingga kami dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melakukan aksi cepat tanggap dan berkoordinasi dengan dinas – dinas terkait di Kabupaten Malang untuk mendapat akses informasi dan terjun langsung membantu masyarakat yang terdampak.

Dari informasi yang kami dapatkan, beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan antara lain : Air bersih, Alat kebersihan Rumah Tangga, Alat penguras air sumur, Logistik Kebutuhan Dasar, personil atau relawan, alat berat, dan pakaian atau perlengkapan bayi.

Dijelaskan oleh alumni FKUB ini, Untuk itu FKUB segera diterjunkan dengan membawa tim yakni 1 dokter spesialis emergensi, 1 driver ambulans dan 2 orang mahasiswa keperawatan, dengan membawa serta minyak kayu putih dan obat-obatan, peralatan kegawat daruratan (airway + breathing) , dan alat kesehatan, selimut (76 pcs), popok bayi (200 pcs), pembalut (150 pcs), popok lansia (7 pcs), dan bedong bayi (7 pcs).

Di beberapa hari ke depan tim tetap berada di lokasi untuk terus melakukan asesmen lapangan oleh tim TED FKUB mengenai kebutuhan  dan dampak kesehatan akibat bencana banjir. Tuturnya. (An4nk – Humas FKUB).