Sabtu, (26/11). Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bersama dengan beberapa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia, menyelenggarakan try out “ Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)” yang baru pertama kali dilaksanakan dengan sistem berbasis komputer atau CBT. Sebanyak 69 peserta yang mengikuti uji kompetensi Ners tersebut antara lain berasal dari; Stikes Mitra Husada Kediri sebanyak 15 orang, PSIK- FIK-UNIK 10 orang, FIKES UMM 27 orang serta Jurusan Keperawatan FKUB 16 orang. Kegiatan tersebut di laksanakan di ruang TIK lantai I GPP FK-UB.
Seketaris Jurusan Ilmu Keperawatan FKUB, Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp, M. Kep. mengatakan, “ Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) ini merupakan program pemerintah yang berasal dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) pusat dan berkaitan dengan peningkatan kualitas Dokter (PHK- PKDD) yaitu “High Professional Educations Quality (HPEQ) Project” dengan tujuan untuk uji coba kompetensi Ners atau Perawat yang berbasis Komputer (CBT), yang dulu sudah dilaksanakan dengan sistem ujian soal memakai kertas soal.
Selanjutnya, Kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan selama dua tahun oleh Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dikelola oleh Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi (MTKP) dan baru diikuti oleh beberapa propinsi lain di Indonesia tetapi belum ada standarisasi khusus. Ujian standarisasi perawat ini prosesnya hampir sama dengan Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yaitu dengan memakai system online terpadu dari pusat namun kontennya berbeda. Dengan adanya system uji coba ini, beberapa hambatan muncul karena baru pertama kali dilaksanakan yaitu Informasi dari pusat yang masih sering berubah-ubah, Informasi dari pusat belum berasal dari satu pintu sehingga tim penyelenggara sedikit mengalami kesusahan dalam konfirmasi ketika mendapati masalah dalam melaksanakan kegiatan ini karena belum diketahui siapa yang berhak dan diklarifikasi untuk memberikan penjelasan.
Dosen jurusan Keperawatan ini menambahkan, Karena selama ini lulusan yang ada belum mempunyai sertifikat standarisasi Ners, maka kedepan semua perawat sudah harus lulus uji kompetensi dan mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) dan sudah harus lulus uji Ners Indonesia. Sehingga, diharapkan dengan adanya uji coba atau try out ini para lulusan Ners mempunyai kualitas perawat terstandarisasi nasional.
Selain Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Uji Kompetensi ini juga dilaksanakan serempak di beberapa Fakultas Kedokteran seperti : Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro (UNDIP) dan beberapa Universitas Swasta lainnya yang ditunjuk sebagai kampus penyelenggara Uji Kopetensi Dokter Indonesia (UKDI) .(Ang)