Kawal Kesehatan Desa Permanu: PKNM Kelompok 46 Soroti Isu Hipertensi, Diabetes, & Stroke

Malang, 23 Agustus 2025 – Kelompok 46 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) berbasis Interprofessional Education (IPE) di RT 03 RW 06, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program ini melibatkan mahasiswa dari tiga jurusan, yaitu Kedokteran, Kebidanan, dan Farmasi.

Dari hasil survei kesehatan, ditemukan bahwa hipertensi dan diabetes melitus adalah masalah kesehatan yang paling banyak dialami warga. Karena itu, kegiatan PKNM difokuskan pada pengendalian kedua penyakit ini sekaligus mencegah komplikasi jangka panjang, seperti stroke.

Kelompok 46 mendampingi dua keluarga dengan masalah kesehatan berbeda. Pada keluarga pertama, Ibu P (52 tahun) mengalami hipertensi yang sering disertai pusing, meski sudah rutin minum obat Amlodipine. Mahasiswa melakukan pemeriksaan tekanan darah dan riwayat pengobatan, lalu memberikan edukasi tentang pentingnya kontrol rutin ke faskes terdekat, menjaga kepatuhan minum obat, serta pemanfaatan tanaman herbal sebagai terapi pendukung.Pada keluarga kedua, terdapat lansia berusia 75 tahun dengan riwayat diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke. Tim mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan edukasi mengenai pencatatan hasil pemeriksaan di logbook, pola hidup sehat, serta penggunaan herbal yang aman.

Pada tingkat komunitas, kegiatan dilakukan bersamaan dengan pengajian warga pada 2 Agustus 2025. Mahasiswa memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. Ibu-ibu mendapatkan edukasi mengenai pentingnya SADARI dan SADANIS sebagai cara untuk mendeteksi dini kanker payudara sehingga bisa dilakukan pencegahan sejak dini. Sementara itu, bapak-bapak menerima informasi tentang cara mengendalikan hipertensi melalui pemeriksaan rutin, pola hidup sehat, dan pengelolaan tekanan darah. Selain penyuluhan, warga juga menerima poster dan leaflet yang dapat dipelajari di rumah sebagai panduan menjaga kesehatan.

Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi, banyak warga yang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya lebih mendalam mengenai kesehatan mereka. Ketua RT 03 RW 06, Bapak Yasin, menyampaikan apresiasinya, “Program ini sangat bermanfaat bagi warga. Sekarang masyarakat lebih sadar akan pentingnya cek kesehatan rutin dan menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.

Dosen pembimbing, Apt. Luthfi Ahmad Muclashi, M.Farm, menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga, tetapi juga bagi mahasiswa. “Pendekatan interprofesional melatih mahasiswa kedokteran, kebidanan, dan farmasi untuk bekerja sama secara nyata di lapangan. Mereka belajar berinteraksi dengan masyarakat, memahami masalah kesehatan yang ada, dan menyusun solusi yang terintegrasi,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan keluarga dan rutin melakukan pemeriksaan. Tim juga mendorong kerja sama berkelanjutan antara kader kesehatan, perangkat desa, dan tenaga medis agar upaya promotif dan preventif terus berjalan. (PKNM For Humas FKUB)