Seminar Nasional : Peningkatan Pendidikan Bidan Dalam Menghadapi Tantangan Global

Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Selasa, (6/11) melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “ Peningkatan Pendidikan Bidan dalam Menghadapi Tantangan Global” yang dibuka secara resmi oleh Pembantu Dekan III FKUB, dr. M. Hanafi, MPH. Kegiatan Seminar Nasional yang dilaksanakan di Gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya (UB) tersebut dihadiri oleh Ketua Program Studi Kebidanan, Sekretaris Program Studi Kebidanan, serta seluruh civitas akademika  Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

Pembantu Dekan III FKUB dr. M. Hanafi, MPH. dalam sambutannya mengatakan, “ Kegiatan seminar ini merupakan suatu hal yang sangat strategis dalam hal pengembangan prodi Kebidanan, sesuatu yang bermanfaat bagi program studi Kebidanan maupun bangsa kita. Kalau bicara tentang tantangan global, maka ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1). Terkait dengan masalah-masalah kesehatan  khususnya yang terkait dengan profesi kebidanan, 2). Adanya pasar bebas, tahun 2020 dimana sudah tidak lagi dengan adanya pasar bebas yang Sumber daya Manusia (SDM) tenaga medis dari luar akan  masuk dan berkiprah di Indonesia. “

Selanjutnya, Prodi Kebidanan ini relatif  muda tentunya dengan upaya mengembangkan prodi ini bisa membantu pimpinan untuk lebih memajukan prodi tersebut. Sehingga diharapkan upaya –upaya semacam  ini dilakukan juga oleh instansi-instansi lain. “ Imbuhnya ”.

Sementara itu Ketua Panitia, Diajeng Setya Wardhani, M.Kes dalam laporannya menyampaikan, “ Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh program studi Kebidanan FKUB dimana peserta dalam seminar nasional ini adalah dosen dan mahasiswa dari seluruh program studi (Prodi) Kebidanan yang berasal dari seluruh Akademi Kebidanan (AKBID) Politeknik Kesehatan (POLTEKES) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) se- Jawa Timur. Seminar Nasional ini akan di pandu oleh empat pembicara  antara lain: dr. Yetty Leoni M. Irawan M. Sc, ( Kaprodi Kebidanan – STIK Sint Carolus, Jakarta),  dr. Rita Rosita, M. Kes, J.M. Meta, M. Med dan Dr. Sally Pairman (New Zealand).

Dr. Yetty Leoni M. Irawan, M. Sc dalam presentasinya menjelaskan mengenai bidan dalam era globalisasi melalui program UN Millenium Development Goals pada tahun 2000 pemimpin dunia dari 189 negara sepakat untuk mencapai 8 goals untuk memberantas kemiskinan pada 2015, isu besar kebidanan diseluruh dunia antara lain : sedikit sekali bidan yang berkualitas, tidak terlihat dan kurangnya pelayanan terintegrasi, rendahnya pelayanan kegawat daruratan kebidanan dan asuhan bayi baru lahir (fasilitas, staff terlatih, peralatan), tidak adanya akses, tidak adanyanasional policy kesehatan maternal, tidak ada data kelompok kerja bidan, regulasi yang efektif (kurangnya autonomy, rendahnya perlindungan publik) .

Selain itu, J.M. Metha, M.Med mengatakan “ penguasaan ketrampilan klinik merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran bagi peserta didik yang berkecimpung dalam bidang kesehatan, termasuk dalam pendidikan kebidanan. Teori tanpa praktik adalah buta, dan praktik tanpa teori adalah penyumbang kematian”. Maka peserta didik kebidanan diharaklan memiliki skill dan kompetensi yang harus dicapai agar ketika mereka telah menjadi bidan nanti dapat melakukan ketrampilan klinik yang dimiliki bisa meminimalkan resiko terhadap ancaman kesembuhan pasien.

Sedangkan dr. Rita Rosita, M. Kes menyampaikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam pendidikan Kebidanan sehingga dari pemaparan-pemaparannya mendapat sebuah gambaran tentang tujuan, standarisasi global, Stratifikasi pendidikan kebidanan dan pemantapan kurikulum kebidanan.

Masih dalam forum yang sama, hadir pada kesempatan itu sebagai pemateri Dr. Sally Pairman (Head of School and Group Manager Health and Community Ottago Polytechnic New Zealand) yang memberikan penjelasan dan gambaran peran serta kegiatan-kegiatan bidan di Selandia Baru. (Ang)

Leave a Reply

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *