Rabu (17/7), Program Studi Ilmu Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kunjungan ke Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB). Kunjungan ini merupakan upaya UGM dalam rangka studi banding untuk persiapan pendirian Profesi Gizi di UGM.
Rombongan UGM ini diterima oleh Sekretaris Jurusan Gizi di Ruang Sidang Senat GPP lantai 6 FKUB. Dalam kunjungannya tim UGM ini terdiri dari: Kepala Bagian Ilmu Gizi, Ketua Prodi S1 Gizi, Ketua Tim Persiapan Pendirian Profesi Gizi dan Staf Administrasi Profesi Gizi.
Saat ini, Jurusan Gizi FKUB merupakan satu – satunya institusi pendidikan gizi di Indonesia yang menyelenggarakan program pendidikan profesi untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang registerasi tenaga kesehatan yang menyebutkan bahwa; “Setiap tenaga kesehatan (termasuk gizi) yang menjalankan pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki Surat tanda Registrasi (STR)”.
Dimana STR ini hanya didapatkan oleh seseorang yang sudah mempunyai ijazah dan sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi ini diperoleh jika seseorang telah lulus uji kompetensi. Uji kompetensi baru dilakukan jika tenaga kesehatan tersebut mengikuti pendidikan profesi. Sehinghga dengan didukung oleh SK Rektor, maka Jurusan Gizi FKUB menyelenggarakan pendidikan profesi gizi sejak Semester Genap TA 2011/2012.
Sehingga UGM yang akan membuka kembali program pemndidikan profesinya setelah pernah 7 angkatan menyelenggarakan perlu melakukan studi banding ke Jurusan Gizi FKUB yang telah mengembangkan kurikulum baru sesuai dengan perkembangan keilmuan. Bahkan buku Modul Pembelajaran Pendidikan profesi gizi sudah diterbitkan melalui ISBN pada tahun 2013. Saat ini Jurusan Gizi FKUb sedang dalam proses finalisasi Modul Pendidikan profesi Gizi 2013.
Hasil dari studi banding ini selain saling belajar terkait pengalaman penyelenggaraan program pendidikan profesi gizi kedua institusi, juga menyepakati beberapa agenda bersama yang harus dibahas pada tingkat yang lebih tinggi seperti kesepakatan mengenai lama studi pendidikan profesi, penamaan mata kuliah dan lain – lain. Selama ini kedua institusi terlibat secara aktif di Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) dan terlibat secara aktif dalam penyusunan Blue Print Uji Kompetensi Profesi Gizi dimana Kompetensi Blue Print profesi gizi yang diusulkan merupakan hasil dari kahian yang dilakukan oleh Jurusan Gizi FKUB secvara menyeluruh pada kompetensi berdasarkan yang diterbitkan oleh American Dietitic Association (ADA) tahun 2008, CADE ADA 2002, Kompetensi berdasarkan SK Menkes 374/2007 serta draft Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Draft ini kemudian disempurnakan dengan keterlibatan UGM saat rapat AIPGI bulan Februari 2012 di Malang.
Dengan adanya studi banding ini diharapkan akan terjalin konsolidasi yang semakin erat antara kedua institusi untuk bersama – sama memperjuangkan program pendidikan profesi gizi khususnya perijinan ke Dikti yang sampai sekarang belum bisa diterbitkan walaupun kegutuhan masyarakat akan adanya program pendidikan profesi sudah semakin mendesak. (Ang)