Malang (31 Oktober 2025) – Universitas Brawijaya (UB) melalui Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains & Teknologi (DIKST) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT. Ormed dalam rangka pengembangan dan hilirisasi produk-produk inovatif di bidang ortopedi yang dikembangkan oleh dosen Fakultas Kedokteran UB (FKUB). Penandatanganan ini menjadi salah satu agenda penting dalam kegiatan Research and Innovation (REIN) Day 2025 yang digelar di Auditorium Universitas Brawijaya.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., serta dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Unti Ludigdo, S.E., S.Si., Ak. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem riset dan mendorong kemandirian inovasi nasional, khususnya di bidang teknologi kesehatan.
Salah satu hasil konkret dari kolaborasi ini adalah kerja sama pengembangan berbagai produk ortopedi karya dosen FKUB, seperti Anatomic Posterior Acetabulum Plate dan Single Arm Meniscus Instrument yang dikembangkan oleh Dr. dr. Krisna Yuarno Phatama, Sp.OT(K), serta sejumlah inovasi implan ortopedi karya dr. Agung Riyanto Budi Santoso, Sp.OT(K). Produk-produk tersebut telah dirancang sesuai dengan anatomi masyarakat Indonesia dan menjawab berbagai tantangan di dunia bedah ortopedi.
Anatomic Posterior Acetabulum Plate misalnya, dibuat mengikuti kontur anatomi acetabulum orang Indonesia sehingga menghilangkan kebutuhan penyesuaian bentuk selama operasi dan memangkas waktu tindakan hingga satu jam. Sementara Single Arm Meniscus Instrument hadir sebagai solusi terjangkau bagi penjahitan meniscus, dengan biaya produksi yang jauh lebih murah dibandingkan alat impor namun tetap memberikan hasil klinis yang optimal.
Di sisi lain, inovasi karya dr. Agung Riyanto Budi Santoso seperti Modular Hemiarthroplasty Shoulder, Total Elbow Arthroplasty, Anatomical Radial Neck Plate, dan Modular Radial Head Arthroplasty turut menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan implan ortopedi lokal. Desain modular dan material berkualitas tinggi seperti titanium menjadikan produk-produk tersebut kompetitif, efisien, serta aman digunakan dalam berbagai prosedur bedah.
Melalui kerja sama antara UB dan PT. Ormed ini, diharapkan hasil riset dan inovasi dosen dapat terus dikembangkan menuju tahap komersialisasi dan produksi massal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dari kampus tidak berhenti di laboratorium, tetapi mampu memberikan. [Laely]