Sebanyak 4 orang Mahasiswa delegasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yakni 1). Zahra Naura Herdita (PS Kedokteran 2020), 2). Fanni Fauziyyah Faatin (PS Farmasi 2020). 3). Dita Nur Azizah dan 4). Sa’diyatul Rizqie Amaliyah (PS S2 Ilmu Biomedik, 2022), pada tanggal 12 – 22 November 2023 berkesempatan mengikuti serangkaian kegiatan Outbound Student Exchange Program di Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Kegiatan yang baru dilaksanakan pada tahun ini, merupakan wujud impelementasi dari kerjasama antara Universitas Brawijaya dan juga Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Dan diharapkan para delegasi Mahasiswa FKUB yang dikirim nantinya akan mendapatkan pengalaman baru karena mereka bisa langsung hands on alat-alat research dan menambah relasi dengan mahasiswa di luar negeri,.
Tim Outbound Student Exchange Program FKUB disambut dengan sangat hangat oleh Pihak UTM, pada pelaksanannya kegiatan ini dimulai pada tanggal 13 November 2023 dengan acara penyambutan yang dipusatkan di Ibnu Sina Institute dan selanjutnya diberikan kesempatan untuk mengikuti Campus Tour.
Di hari kedua para delegasi mahasiswa FKUB ini bekerja di laboratorium Nanoscience, di Lab tersebut mereka mengikuti briefing awal dimana disitu dijelaskan terkait apa saja yang akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan. Setelah dilakukan briefing, para mahasiswa FKUB ini juga berkesempatan dan untuk melihat secara langsung proses ekstrak dari Moringa Oliefera leaf powder yang akan digunakan untuk sintesis silver nanopartikel sebanyak 5 liter dan dibagi dalam masing-masing botol 1 liter karena akan dibentuk serbuk sehingga membutuhkan jumlah yang banyak.
Pada prosesnya Sintesis ini berjalan selama 2 hari, karena jumlah yang banyak dan sintesis akan memberikan reaksi setelah 24 jam. Sembari menunggu hasil sintesis, kami diberikan materi terkait dengan tes antimikroba seperti Disc Diffusion Tech (DDT).
Pada hari hari berikutnya mereka juga mendapat tambahan wawasan dengan melakukan deteksi senyawa dari setiap botol menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 hingga 630. Lalu, kami melakukan pengolahan data hasil, hasilnya terkait senyawa AgNP terdeteksi dari sintesis yang sudah kami lakukan.
Disamping itu mereka melakukan deteksi gugus fungsional dari sampel silver nanopartikel, aurum nanopartikel, nanoemulsi dan nanoliposom yang dibawa dari Indonesia. Deteksi gugus fungsi ini dilakukan dengan menggunakan alat analitik yaitu Fourier-Transform Infrared Spectrometer. Hal ini sangat menarik karena kami dapat hands-on melakukan deteksi secara mandiri.
serta hasil sintesis senyawa silver nanopartikel yang sudah kami buat akan dibuat dalam bentuk serbuk. Kami melakukan sentrifugasi dengan kecepatan putar 1000 rpm dalam waktu 30 menit. Selanjutnya proses Sentrifugasi dimana hasilnya dibuang supernatannya dan dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan selama 24 jam.
Selanjutnya, mereka juga melakukan uji Total Phenolic Content dengan menggunakan metode ELISA. Dan diberikan kesempatan mengikuti kelas dari Assoc. Prof. Ts. ChM. Nik Ahmad Nizam Nik Malek yaitu Workshop on Infrared Spectroscopy. (Humas FKUB).