
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dituntut untuk memiliki kompetensi agar dapat bersaing di dunia kerja. Kompetensi tersebut diwujudkan dengan peningkatan hard skill dan soft skill. Pengembangan soft skills mengacu kepada indikator Simkatmawa DIKTI yaitu diantaranya kegiatan mental kebangsaan: pelatihan kepemimpinan, bela negara, pendidikan norma, etika pembinaan karakter dan soft skill, antikorupsi, antinapza, antiradikalisme, anti-bullying, green campus, dan media sosial. Fakultas menurunkan indikator tersebut dalam program kerja BEM/LSO/BK dan Prodi yang direncanakan di awal tahun. Peningkatan softskill diperlukan agar mahasiswa dapt memiliki keterampilan berinteraksi dengan orang lain, memimpin dan berpikir kritis. Kegiatan peningkatan soft skill dilakukan dapat berupa kegiatan rutin yang telah di program kegiatan mahasiswa dan dapat berupa kegiatan insidental di tingkat fakultas maupun jurusan dan organisasi mahasiswa. Layanan tersebut meliputi:
- Penyelenggaraan berbagai pelatihan kepemimpinan, baik tigkat dasar dimulai dari forum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) maupun tingkat lanjut pada masing masing LSO/ BK;
- Memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan pelatihan kepemimpinan mahasiswa; pengiriman delegasi mahasiswa pada event pelatihan kepemimpinan seperti LKMM pada tiap-tiap organisasi profesi kemahasiswaan;
- Memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan pendidikan bela negara/kewiraan/wawasan nusantara;
- Memfasilitasi dan melaksansakan kegiatan pendidikan norma, etika, pembinaan karakter dan soft skills mahasiswa; pendidikan atau gerakan anti korupsi; pendidikan atau gerakan anti penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA); pendidikan atau gerakan anti-radikalisme;
- Memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan kampanye pencegahan kekerasan seksual dan perundungan; kampanye kampus sehat dan/atau green campus;
- Berkoordinasi dengan organisasi mahasiswa dalam menyusun laporan kegiatan bidang pengembangan mental spiritual kebangsaan mahasiswa.