Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Dr. dr. Yuyun Yueniwati, MKes, SpRad meraih penghargaan “Most Viewed Electronic Poster Presentation (EPOS)” dan menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang karyanya diterima diforum Asian Oceanian Congress of Radiology (AOCR) ke 14 di Sidney. Bertema “Safe and Sound : Radiology in the 21st Century”, The 14th AOCR diikuti oleh puluhan pembicara internasional dan lokal Australia – New Zealand dan diselenggarakan di Sidney Convention and Exhibition Centre, Darling Harbour, Sidney Australia, Rabu – Minggu (29/8 – 2/9).Karya ilmiah Yuyun mendapat penghargaan sebagai “1 of 10 most viewed EPOS (Electronic Poster Presentation)” setelah dipresentasikan di ajang ini. Awards diberikan berupa Youth Investigator Scholarship dan berbagai kategori awards untuk oral dan poster presentation.
AOCR secara berkala diselenggarakan oleh AOSR (Asian Oceanian Society of Radiology) di negara-negara yang termasuk anggota AOSR secara bergantian. Pada kongres ke 14 kali ini bekerjasama dengan RANZCR (The Royal Australian & New Zealand College of Radiologist). Australia sendiri merupakan kali kedua menjadi tuan rumah AOCR setelah pada tahun 1971 AOCR yang pertama dilaksanakan di Melbourne dan diikuti oleh 41 negara dengan jumlah peserta mencapai 2000 orang. Terdapat 300 karya ilmiah berupa poster dan oral presentasi yang diterima oleh panitia untuk mendapatkan awards dan scholarship.
Kongres ini terdiri atas kuliah pakar, diskusi interaktif, workshop, scientific session, yang mengemukakan kemajuan terkini penelitian dan praktik radiologi dengan topik- topik Neuro-radiology, Head and Neck Radiology, Emergency Radiology, Musculosceletal Radiology, Interventional Radiology, Gastrointestinal Radiology, Uroradiology, Thoracic dan cardiovascular Radiolog, Women’s imaging, Breast, Molecular imaging dan Pediatric Radiology.
AOSR sebagai penyelenggara AOCR merupakan perhimpunan radiologist di kawasan asia – oseania yaitu meliputi negara – negara yang dibatasi Pakistan di barat, pantai barat Amerika Serikat di timur, Korea di utara, Australia dan New Zealand di selatan, kawasan Asia dan seluruh negara di lautan pasifik dan hindia. Dengan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya, AOSR pertama kali dibentuk pada tahun 1969 dengan diprakarsai oleh 10 negara termasuk Indonesia yang saat itu diwakili oleh Prof Syahriar Rasyad dan Prof Gani Ilyas.
Prof Byung Ihn Choi dari Korea Selatan sebagai presiden AOSR dalam sambutannya mengatakan bahwa AOSR merupakan wadah radiologist di kawasan asia – oceanian, yang sejak terbentuk terus berkembang pesat dalam bidang penelitian dan klinis praktis, sehingga saat ini terbentuk network antar radiologist di kawasan asia- oceanian khususnya dan dunia pada umumnya demi kemajuan pengetahuan, penelitian dan teknologi dalam bidang radiologi. (Ang-fk)