KONTINGEN FARMASI UB RAIH JUARA UMUM OLIMPIADE FARMASI INDONESIA XI 2024

Unand – Selasa, 5/11/24 dini hari menjadi saat yang membanggakan bagi Program Studi Sarjana Farmasi FK UB. Pasalnya, tiga mahasiswa Farmasi UB yang sedang berlaga di ajang Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) XI 2024 berhasil mengibarkan bendera Universitas Brawijaya di hadapan piala bergilir Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) yang diperebutkan oleh 47 perguruan tinggi nasional.

 

 

Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) merupakan ajang kompetisi bergengsi yang diadakan setiap tahun untuk mahasiswa farmasi dari berbagai universitas di Indonesia.

 

 

Bertempat di Universitas Andalas (Unand) sebagai tuan rumah, kontingen farmasi FK UB menjalani debutnya di ajang ini melalui tiga orang delegasinya, yakni Christopher Kuncoro Johan (Farmasi 2021), Daffa Rizky (Farmasi 2021), dan Nur Ahmad Arhamul Ghony (Farmasi 2021) yang masing-masing berlaga di bidang Farmasi Klinis, Farmasetika, dan Farmasi Sosial & Administrasi secara berurutan. Sebelum berangkat, seluruh tim telah mempersiapkan diri selama lebih kurang satu bulan untuk bersaing dengan mahasiswa-mahasiswi farmasi terbaik dari seluruh Indonesia.

 

 

Tiga hari sebelumnya, kontingen farmasi menjalani rangkaian kompetisi yang panjang dari babak penyisihan, di mana ketiga anggota kontingen berhasil menembus babak semifinal hingga final. Sistem kompetisi yang beragam, mulai soal-soal pilihan ganda, esai, simulasi, studi kasus, hingga bedah artikel jurnal menjadi rintangan yang harus dilalui oleh seluruh peserta yang hendak meraih juara.

 

 

Beberapa menit lewat dini hari, ketua Komite OFI 2024 membacakan hasil yang ditunggu-tunggu, di mana Nur Ahmad Arhamul Ghony dan Christopher Kuncoro Johan keluar sebagai juara 1 di bidang Farmasi Sosial & Administrasi dan Farmasi Klinis, sedangkan Daffa Rizky berhasil meraih peringkat kelima dalam bidang Farmasetika. Akumulasi poin prestasi yang diraih oleh ketiga delegasi ini cukup untuk membawa UB menaiki podium tertinggi sebagai juara umum OFI XI 2024 dengan akumulasi 210 poin, di mana tuan rumah mendapatkan peringkat kedua dan Institut Teknologi Bandung keluar sebagai peringkat ketiga.

 

 

Terkait hasil manis yang diraih dalam debut penampilan kontingen Farmasi UB di ajang OFI, Christopher menyampaikan halangan yang harus mereka lalui, terutama dari segi persiapan yang terpaksa dipersingkat akibat kesibukan akademis maupun nonakademis. Arhamul juga bertutur bahwa prestasi ini diraih dengan usaha keras bersama, baik seluruh anggota kontingen, dosen pembimbing, serta seluruh komponen prodi yang mendukung. Lebih lanjut, Daffa juga berharap agar prestasi monumental ini bisa menjadi pemantik semangat bagi seluruh mahasiswa Farmasi UB untuk menumbuhkan semangat berkompetisi dan meraih prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi. (An4nk – Humas FKUB)