Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), Malang telah menggelar acara pengobatan gratis dan deteksi dini resiko Osteoarthritis dan Osteoporosis yang bertajuk ‘Asupan Natrium dan Pola Hidup Faktor Resiko Osteoarthritis dan Osteoporosis Etnis Madura’ di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang pada tanggal 2 Maret 2024.
Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan dari 3 Departemen yakni Departemen Farmasi, Departemen Kedokteran, dan Departemen Kebidanan serta bekerja sama dengan PT. Kalbe dalam mendeteksi resiko Osteoarthritis dan Osteoporosis melalui pemeriksaan tulang.
Salah seorang apoteker yang juga dosen di Departemen Farmasi FK UB, Dr. Apt. Anisyah Achmad, S.Si., Sp.FRS mengatakan, acara ini ditujukan kepada warga sekitar desa tersebut yang bermata pencaharian sebagai petani garam yang tidak hanya diberikan pengobatan gratis saja, tetapi juga pemeriksaan kesehatan gratis.
“Pemeriksaan kesehatan yang dimaksud meliputi pemeriksaan berat dan tinggi badan, tekanan darah, asam urat, pengambilan darah, serta pemeriksaan tulang”, ujarnya, Sabtu (02/03/2024)
Menurutnya, kegiatan ini menunjang kebutuhan kesehatan masyarakat. Hal itu dikarenakan kesehatan menjadi salah satu poin penting yang disorot dalam aksi global pemimpin dunia, Sustainable Development Goals (SDGs). Harapannya dengan adanya pemeriksaan dan pengobatan gratis ini, masyarakat Desa Pangarengan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dirinya dengan membiasakan pola hidup sehat.
Bagi warga pangarengan usia lanjut, disediakan layanan pemeriksaan tulang gratis untuk mendeteksi dini adanya resiko Osteoarthritis dan Osteoporosis oleh PT.Kalbe. Antusiasme dari masyarakat Desa Pangarengan cukup tinggi atas terselenggaranya acara ini. Hal ini terlihat dari ramainya Balai Desa Pangarengan yang menjadi lokasi acara tersebut.
“Selama kegiatan digelar, hampir ratusan warga tercatat mengikuti acara tersebut. Hasil pemeriksaan menunjukkan keluhan yang sering dirasakan warga Pangarengan adalah nyeri tulang”, ungkapnya.
Pengabdian masyarakat ini juga merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan di Bangkalan, 6 Januari 2024. Acara ini menjadi wadah kolaborasi interprofesi yang ada di FKUB yang diharapkan dapat menjadi satu langkah maju untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang lebih baik.