Surveillance Visit IV ISO 9001:2008 di FK

Kemarin pada Selasa (28/1) tim assessor ISO yang diwakili oleh Sugeng Hartono dari Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) meninjau langsung Fakultas Kedokteran UB dan diterima oleh Para Pimpinan FK yang didampingi oleh Para Kasubbag, Kajur, Sekjur, Kaprodi dan Sekprodi , Para Kalab beserta staf adminstrasi.

Sugeng dan tim melakukan kunjungan ke UB dalam rangka Surveillance visit IV ISO 9001:2008) yang dilaksanakan selama 2 hari yakni pada senin – selasa (27-28 /1) di Universitas Brawijaya (UB).

Survey kali in lebih menekakan pada aspek pendidikan, pelayanan, pengabdian kepada masyarakat serta prosedur dan pelaporannya. Dalam kunjungannnya kali ini Sugeng melakukan audit bagi Fakultas Kedokteran (secara garis besar) dari Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan lain-lain yang mencakup tentang pelayanan (pada Subbag Umum & Perlengkapan dan Subbag Kemahasiswaan &Alumni).

Pada kesempatan yang sama Ia juga mengaudit Program Magister S2 Kebidanan dan S2 Ilmu Keperawatan dan Unit Pengembangan Penelitian (UPP) serta Unit Pengabdian pada Masyarakat.

Selain FK tim Assesor ISO juga melakukan audit di  Unit Kerja Pelaksana Akademik pada 12 fakultas seperti : FH, FEB, FIA, FP, FAPET, FT, FK, FMIPA, FTP, FISIP, FIB, dan PKH. Sementara Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik (UKPPA) yang akan dikunjungi ada 8 meliputi BAAK, BAK, BAKP, BAUK, LPPM, LP3, PJM, dan SPI.

Dalam paparannya, Sugeng Hartono menyampaikan bahwa pihaknya menggunakan beberapa metode dalam surveillance kali ini, yaitu sampling, dokumen, observasi dan interview. Agar berjalan sesuai jadwal yang direncanakan, pihaknya berharap supaya penyedia data dan dokumen bekerja secara efektif. Berbeda dengan surveillance sebelumnya, karena ada banyak sekali tempat yang harus kami survey maka kali ini LRQA meminta agar auditee memaparkan secara garis besarnya saja, corrective action yang akan dilakukan, utamanya terkait temuan sebelumnya.

Pada  survernya yang keenam kalinya di UB ia memberikan tips tentang prosedur pelaporan. Menurutnya, dalam memberikan laporan secara garis besar kita Cuma harus membuat laporan apa yang sudah dikerjakan (action), bukti laporan yang telah disahkan berupa buku atau lainnya (Evidence), siapa  yang membuat laporan dengan disahkan oleh ketua pelaksana (who) dan jangka waktu atau target kerja (when). (An4nk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *