Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya kembali berkenan melaksanakan serah terima sebanyak 173 Dokter Muda (DM) baru kepada Direktur Rumah Sakit Dokter Saiful Anwar Malang dan Komkordik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB)/ RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada Jum’at (23/4/21) secara daring.
- dr. Dearisa Surya Yudhantara, Sp. KJ selaku Ketua Program Studi Profesi Dokter Jurusan Kedokteran FKUB menyampaikan, pada pagi ini kita berkumpul secara daring untuk melaksanakan serah terima dokter di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai wahana pendidikan utama bagi Dokter Muda (DM).
- Dearisa menambahkan, Perlu kami informasikan pendidikan profesi kali ini sangat berbeda tentunya di masa pandemi Covid – 19 ini sepertinya perlu ada untuk fasilitasi adik –adik DM, dimana nantinya sebanyak 173 DM Baru akan menjalani stase , dan akan ada 2 kali penyerahan DM dan akan mengikuti kalender akademik FKUB, semoga para Dokter Muda akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari pendidikan profesi.
Pada kesempatan yang sama Dekan FKUB , Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi., Med., SpA (K) dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada adik- adik semua, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana dokternya dan telah mengikuti Panum dan akan memasuki masa pendidikan profesi di RSSA dan RS jejaring (wahana Pendidikan lainnya).
Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa Profesi Dokter (DM) untuk berlaku secara profesional, mengerjakan dan menangani pasien sesuai kompetensinya dan ada kemauan untuk selalu ingin belajar. tutur staf pengajar yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Kedokteran FKUB ini.
Menurutnya pendidikan profesi ini adalah sentuhan terakhir dari seluruh proses pendidikan saudara menjadi seorang profesi dokter, saat ini dikarenakan pandemi covid – 19 ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaannya dan kelompok yang daring dan luring maka anda harus bentul – betul hati –hati dalam melakukan hands on dengan para pasien dan perbanyak belajar Jangan sampai saat di lapangan nantinya pada saat saudara praktik akan menyesal karena tidak belajar dengan sungguh – sungguh dan bingung saat menangani pasien.
Dan terakhir kami ingin mengucapkan banyak Terima kasih kepada jajaran direktur RSUD Dr. Saiful Anwar yang telah banyak memfasilitasi para DM , mudah-mudahan adik- adik kami mampu mencapai kompetensinya , dan kami berpesan kepada bapak ibu dosen di seluruh lab/departemen mohon dibimbing walaupun kami menyadari bahwa bapak ibu dosen sudah sangat sibuk dengan jadwalnya untuk bersama – sama membantu mewujudkan kompetensi anak didik kita, harapnya.
Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi RSSA , Dr. dr. Moch. Bachtiar Budianto, SpB,. Onk (K) mengatakan, memang belajar sebagai DM di era pandemi ini adalah secara daring dan luring, karena mengingat tercapainya 2 kepentingan yakni kompetensi bagi para calon dokter dan safety untuk para dokter baru yang melaksanakan pendidikan profesi untuk itu jangan berkecil hati dalam menghadapi kondisi real di lapangan.
Para Dm Sudah difasilitasi oleh Bapak Dekan dan KPS sehingga membuat sistem kompetensi yang harus dikejar dan tetap aman , pandemi sudah mulai menurun, namun perlu diingat , dari 300 – 400 bed yang disiapkan di RSSA saat ini tinggal 60 bed saja yang terisi oleh pasien covid. Sekali lagi kami ingin mengingatkan , Fase ini harus menjadikan protokol kesehatan dan jaga jarak dengan PPDS dan lainnya.
Ketua Komkordik FKUB/RSSA, dr. badrul Munir, SpS (K) , kami sampaikan selamat kepada para DM yang telah diterima dan selamat datang diwahana pendidikan utama yakni RSSA, seperti disampaikan bapak Wadir RSSA tadi kami harus melaksanakan dan mengawal para Dokter Muda Mencapai 2 tujuan , mencapai kompetensi dan keselamatan . kami berharap saudara Waspada, belajar secara mandiri, dan dibutuhkan suatu kedewasaan dalam belajar , mencari tahu dan aktif saat belajar, dan jangan sampai pada saat nanti lulus menyesal karena tidak belajar dengan optimal, Teori bisa dibaca dibuku, namun praktik harus belajar dari kemauan dan niat . Sehingga nantinya nanti akan menjadi dokter yang kompeten, rakyat Indonesia sudah menunggu peran saudara sebagai bagian dari pelayanan kesehatan. (An4nk – Humas FKUB)